Sunday 18 October 2015

cara mengatur resolusi agar tidak pecah

   Sebesar apapun resulusi yang kita biuat pada lembar kerja photoshop jika bahan ( foto ) yang kita siapkan berukuran kecil, maka jadinya tidak akan bisa sebagus yang kita inginkan, jadi langkah pertama adalah mencari / menggunakan file original atau paling tidak gambar yang image size nya cukup besar.
   Setelah kita menyiapkan bahan design kita langsung membuat  new document pada photoshop ( file-new ) akan muncul tampilan jendela seperti berikut :


   Misalkan kita akan membuat backdrop berukuran 5m x 8m ( bulatan merah )  ,  nah disini kuncinya, untuk menentukan besarnya resolusi ( lingkaran ijo ) dari ukuran 5m x 8m  kira harus melihat image size yang dihasilkan ( lingkaran kuning ), untuk standar proses cetak image size yang dibutuhkan yaitu diatas 150 M SAMPAI 200 M, memang benar semakin besar image sizenya akan semakin bagus gambar yang dihasilkan, tapi untuk proses cetak jika image sizenya terlalu besar bisa mengakibatkan mesin cetak error, jadi intinya jika ukuran P x L semakin besar maka nilai resolusi kita buat semakin kecil , dan jika p x L semakin kecil kita buat resolusi semakin besar, ditentukan dari meage size yang dihasilkan. Setelah itu kita pilih oke akan muncul document kosong , lalu kita bisa memulai membuat design yang kita inginkan. 
  Banyak dari kiat yang salah kaprah tentang resolusi, banyak kita jumpai orang membuat file ukuran 5 x 5 m dengan menggunakan resolusi 300 , ini akan sangat menyebalkan, karna untuk membukanya saja akan teasa sangat lama, banyak yang beranggapan jika resolusi yang terbaik adalah 300, padahal jika kita membuat file kartunama yang berukuran 9 x 5.5 cm jika kita menggunakan resolusi 300 maka hasilnya akan pecah, maka dari itu sangat penting langkah pertama untuk menentukan resolusi dalam sebuah pembuatan design.