Monday, 19 October 2015

Teknik Smudge Painting Manual dengan photoshop

Tutorial Teknik Smudge Painting Manual dengan photoshop, agak sedikit rumit, tapi hasil yang dihasilkan jauh lebih baik dibandingkan menggunakan plug in / otomatis, bagi pecinta seni sangat dianjurkan untu melakukan dengan cara manual, kita bisa mempertajam karakter, dengan garis garis dan sisi glap terang, oke tak perlu panjang lebar mari kita lakukan ,,,,
ikuti langkah langkah berikut : 
1. Siapkan Foto yang digunakan sebagai model kali ini model faforit saya : 


2.jika foto terlalu gelap atau foto terlalu terang maka gunakan Creat New Fill, pilih levels, besarnya poin  relatif tergantung dari kualitas photo tersebut.


3.  Selanjutnya kita Duplikat dulu layer utama dengan menekan CTRL+J, jika sudah masuk ke Filter-Sharpen-Sharpen, Lakukan 2x


 4. Tambahkan Filter-Artistic-Paint Daubs,

Brush Size = 1
Sharpness = 7
Brush type = Simple
5. Lanjut Ke langkah yang utama, Gunakan Smudge Tool,  untuk mengubah jenis brush Klik kanan pada photo, disini kita akan menggunakan Grunge Brush By Talei Stock, dengan Sterght 25.
Trik dalam menggunakan Smudge Tool adalah mengatur besar kecilnya Size sesui dengan area, misal untuk size kecil gunakan pada pagian mata, halis, kuping. dan jika pada rambut usahakan mengikut alur rambut.


6. setelah semua digosok, gunakan Burn tool untuk memberikan kesan gelap/bayangan pada setiap lekukan. seperti baju, dagu. dll gunakan Exposure 20%


 7. Gunakan kembali Sharpen sebanyak 2x untuk mempertegas gambar


8. Pada tahan ke-8 anda boleh melewati, tapi jika perlu mengubah intensitas warna/cahaya, kecerahan     gunakan menu Image-Adjustment.

9. Masuk ke langkah ahir, FIlter-Sharpen- Smart Sharpen



10. Atur kembali Photo dengan Smudge Tool, pengaturan Strenght 20
smudge+Painting+Manual13 Teknik Smudge Painting Manual dengan photoshop
11. Gosok kembali dengan Burn tool pada bagian lekukan tubuh.



Hasil Akhir.

Silahkan mencoba dan berimajinasi dengan Tekhnik Smudge Painting Manual dengan photoshop.

Sunday, 18 October 2015

cara mengatur resolusi agar tidak pecah

   Sebesar apapun resulusi yang kita biuat pada lembar kerja photoshop jika bahan ( foto ) yang kita siapkan berukuran kecil, maka jadinya tidak akan bisa sebagus yang kita inginkan, jadi langkah pertama adalah mencari / menggunakan file original atau paling tidak gambar yang image size nya cukup besar.
   Setelah kita menyiapkan bahan design kita langsung membuat  new document pada photoshop ( file-new ) akan muncul tampilan jendela seperti berikut :


   Misalkan kita akan membuat backdrop berukuran 5m x 8m ( bulatan merah )  ,  nah disini kuncinya, untuk menentukan besarnya resolusi ( lingkaran ijo ) dari ukuran 5m x 8m  kira harus melihat image size yang dihasilkan ( lingkaran kuning ), untuk standar proses cetak image size yang dibutuhkan yaitu diatas 150 M SAMPAI 200 M, memang benar semakin besar image sizenya akan semakin bagus gambar yang dihasilkan, tapi untuk proses cetak jika image sizenya terlalu besar bisa mengakibatkan mesin cetak error, jadi intinya jika ukuran P x L semakin besar maka nilai resolusi kita buat semakin kecil , dan jika p x L semakin kecil kita buat resolusi semakin besar, ditentukan dari meage size yang dihasilkan. Setelah itu kita pilih oke akan muncul document kosong , lalu kita bisa memulai membuat design yang kita inginkan. 
  Banyak dari kiat yang salah kaprah tentang resolusi, banyak kita jumpai orang membuat file ukuran 5 x 5 m dengan menggunakan resolusi 300 , ini akan sangat menyebalkan, karna untuk membukanya saja akan teasa sangat lama, banyak yang beranggapan jika resolusi yang terbaik adalah 300, padahal jika kita membuat file kartunama yang berukuran 9 x 5.5 cm jika kita menggunakan resolusi 300 maka hasilnya akan pecah, maka dari itu sangat penting langkah pertama untuk menentukan resolusi dalam sebuah pembuatan design.